Esai Krisis Lingkungan
Krisis Lingkungan: Tanggung Jawab Kita Semua
Vanessa Ayu Diah Palupi (XII-11/33)
Permasalahan lingkungan semakin serius akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Deforestasi, polusi udara, dan limbah industri terus merusak ekosistem. Perubahan iklim pun semakin nyata dengan meningkatnya suhu global dan bencana alam yang makin sering terjadi. Jika dibiarkan, lingkungan yang sehat akan menjadi hal langka bagi generasi mendatang.
Salah satu penyebab utama adalah eksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Hutan ditebang untuk lahan industri, sementara limbah plastik mencemari laut dan membahayakan kehidupan biota laut. Bahkan, deforestasi yang luasnya mencapai 12,5 hektare itu jauh lebih luas dari Korea Selatan. Menurut Mahfud dalam debat ke-2 cawapres di Senayan JCC, Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 hektar hutan kita. Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya pulau Madura di mana saya tinggal. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan juga memperburuk pemanasan global. Semua ini adalah konsekuensi dari gaya hidup manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan.
Namun, masih ada harapan jika kita mulai mengambil tindakan nyata. Mengurangi penggunaan plastik, beralih ke energi ramah lingkungan, serta menerapkan praktik daur ulang adalah langkah awal yang bisa dilakukan. Pemerintah juga harus menerapkan kebijakan ketat terhadap industri yang mencemari lingkungan serta mendorong penggunaan teknologi hijau.
Kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk menyelamatkan bumi. Jika kita terus menunda tindakan, kerusakan lingkungan akan semakin sulit diperbaiki. Saatnya kita berubah dan bertanggung jawab agar bumi tetap lestari bagi generasi mendatang.
Komentar
Posting Komentar